Cari Blog Ini

Sabtu, 25 Agustus 2012

Profil Pondok Pesantren Raudlatus Sholihien

0 komentar


A.   Dasar Pemikiran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi informasi sangat pesat sekali pada akhir-akhir ini. telah banyak mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku manusia, terutama bagi mereka yang dangkal akan pemahaman agama, ada yang positif namun tidak sedikit dampak negative yang juga kita rasakan, hingga budaya kehidupan berbangsa kitapun terkena imbasnya.
Gaya hidup manusia modern yang hedonis dan materialistis sudah tidak terbatas hanya di kota saja, dipelosok desa-pun gaya hidup seperti itu tak sulit kita temui. Mereka lebih senang menghabiskan hidupnya hanya untuk mengejar kesenangan materi hingga melupakan kodratnya sebagai manusia yang Allah ciptakan untuk menjadi khalifah. Dan yang menjadi korbannya adalah  kalangan generasi muda mereka yang mengalami kegoncangan dan kegelisahan rohani hingga memunculkan apa yang disebut sebagai the new morality yang tanpa mengenal batas etika apa lagi agama (syari’at).
Fenomena semacam ini haruslah diantisipasi sedini mungkin, untuk mensingkronisasi antara IMTAQ dan IPTEK agar dapat memberikan manfaat bagi kahidupan manusia dimuka bumi ini. Hal ini sangat penting demi masa depan islam dan generasi yang akan datang agar generasi muda kita tidak tertindas oleh kebodohan dan “perbudakan” hawa nafsu. Hingga jika sudah terbentuk generasi yang Qur’ani diharapkan mereka akan mampu mewarnai kehidupan pribadinya pada khususnya dan kehidupan masyarakat disekitarnya menjadi kehidupan yang ber-akhlak, baik kaitannya akhlak kepada Allah SWT; akhlak kepada sesama manusia, manupun akhlak terhadap alam hingga tercipta baldatun thoyyibatun warabbun ghofur.
Landasan pemikiran itulah yang yang mendasari berdirinya Pondok Pesantren Raudlatus Sholihien diwilayah Kaliboto Kidul ini. Karena penduduknya yang masih primitive dan keber-agama-annya yang masih labil hingga begitu mudah terpengaruh oleh orang-orang yang dzolim, serta arus zaman yang semakin tak tentu arah, disamping juga banyaknya anak-anak dan para remajanya yang hanya beragama islam namun tidak mengenal dan atau menjalankan syariat islam.
B.   Nama dan Berdirinya Pesantren
Pesantren ini bernama Pondok Pesantren Raudlatus Sholihien, yang didirikan oleh seorang tlama’ dari pulau Madura yang bernama KH. Kholid Hasan Abdul Aziz bin KH. Abd. Qorib bin KH. Bajuri, didirikan diatas tanah waqaf dari H. Moh. Sholeh seluas 4051 M2 pada akhir tahun 1990 di Dusun Petung Jaya Rt. 02 Rw. 03 Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang.
C.   Tujuan
Tujuan dari didirikannya pesantren ini adalah:
  1. Li I’lai kalimatillah
  2. Mengembangkan dakwah islamiyah di masyarakat demi terciptanya manusia muslim yang bertaqwa, berbudi luhur, berpengetahuan sempurna serta bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan Negara.
  3. Membentuk generasi yang santun dan berintelektual tinggi.
  4. Membantu pemerintah mencerdaskan anak bangsa
D.   Visi dan misi
Visi dari Pondok Pesantren Raudlatus Sholihien adalah :
“Mencetak santri untuk menjadi Al-Ulama’ Al-Amilun dan Al-Amilun Al-Ulama’ dengan landasan aqidah ahlussunnah wal jamaah
Sedangkan Misi dari Pondok Pesantren Raudlatus Sholihien adalah:
  1. Berperan aktif dalam pengembangan pendidikan islam
  2. Menyelenggarakan da’wah dan pengembangan potensi umat
  3. Mencipta sumber daya manusia (SDM) yang berkepribadian islami
  4. Mencetak santri menjadi manusia yang jujur, kredibel, amanah dan toleran dengan ciri beramal ilmiyah dan berilmu amaliyah.
E.    Penutup
Demikian uraian singkat tentang Pondok Pesantren Raudlatus Sholihien. Semoga senantiasa membawa manfaat bagi kemaslahatan ummat.

Kaliboto Kidul; 12 Desember 2011

Leave a Reply